Wujud Dan Fungsi Penanda Kesantunan Imperatif Bahasa Aceh Dalam Komunikasi Mahasiswa
Main Article Content
Abstract
Penelitian dilatari oleh fakta bahwa penelitian tentang penanda kesantunan imperatif bahasa Aceh belum pernah dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah mengalisis dan mendeskripksikan bentuk penanda kesantunan imperatif bahasa Aceh oleh mahasiswa jurusan pendidikan Universitas Serambi Mekkah dan mengalisis dan mendeskripksikan fungsi interpersonal penanda kesantunan imperatif bahasa Aceh oleh mahasiswa jurusan pendidikan Universitas Serambi Mekkah Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber data adalah penelitian ini adalah mahasiswa jurusan pendidikan Universitas Serambi Mekkah. Hasil analisis data menunjukkan bahwa wujud penanda kesantunan imperatif yang digunakan untuk membangun kesantunan pada tuturan imperatif bahasa Aceh yaitu penanda kesantunan ta klitika geutanyo‘kita’; Penanda kesantunan iperatif ka klitika kah ‘kamu’; penanada kesantunan geu proklitik gopnyan ‘beliau’; dan penanda kesantunan cuba ‘coba’. Keermpat penenda kesantunan imperative tersebut muncul pada awal kalimat pertengahan, dan akhir kalimat. Penanda kesantunan imperatif bahasa Aceh juga berperan dalam membagun fungsi interpersonal, yaitu fungsi interpersonal memberi tahu petutur; fungsi interpersonal persuasi; fungsi interpersonal menambah keakraban; fungsi interpersonal menyenangkan petutur; fungsi interpersonal meyamankan petutur; dan fungsi interpersonal solidaritas. Semua fungsi interpersonal tersebut dibangun oleh penanda kesantunan imperatif ta, geu dan ka. Dalam membangun fungsi interpersonal, ketiga penanda muncul pada awal dan pertengahan kalimat.