Analisis Pembelajaran IPAS Berbasis Problem Based Learning Pada Kemampuan Berpikir Kreatif
Main Article Content
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis adalah kelebihan IPAS berbasis Problem Based Learning pada kemampuan berpikir kreatif dan kekurangan IPAS berbasis Problem Based Learning pada kemampuan berpikir kreatif. Metode pengumpulan data yang digunakan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik keabsahan data yang digunakan adalah triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Teknik analisis data yang digunakan adalah model analisis data dari Miles dan Huberman (1984). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kekurangan proses pembelajaran IPAS dengan model Problem Based Learning adalah 1) Terjadi kesalahpahaman antara guru dan peserta didik, 2) Kesulitan guru dalam membentuk kelompok, 3) Tidak semua peserta didik dapat dengan mudah belajar melalui model Problem Based Learning. Peserta didik cenderung kurang terlibat aktif dalam bertanya dan memiliki pengetahuan yang kurang. Kelebihan proses pembelajaran IPAS dengan model Problem Based Learning adalah 1) Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam mengembangkan berpikir kritis dan beradaptasi dengan apa yang diketahuinya dalam kehidupan nyata, 2) Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya dan menyampaikan pendapat sehingga akan memudahkan mereka memahami proses pembelajaran dan lebih fokus.