Analisis Ekonomi Politik Neoklasik Terhadap Etika Kebijakan di Indonesia
Article Sidebar
Main Article Content
Abstract
Neoclassical political economy is a school of thought that combines neoclassical economic theory with political analysis. It focuses on how political institutions and the distribution of power affect economic performance. Role of the State: The role of the state in neoclassical political economy is limited to providing basic infrastructure, law enforcement, and security. State intervention in the market is considered to interfere with market mechanisms and hinder efficiency. Rational Choice: Individuals are assumed to be rational agents who act based on their self-interest. These individual choices, in their interactions in the market, will result in market equilibrium. result in market equilibrium. Wealth Distribution: Neoclassical political economy assumes that the existing distribution of wealth is the result of individual choice and hard work.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Afdal Makkuraga. (2013). Ekonomi Politik Kebebasan Pers di Indonesia Pasca Reformasi: Kritik Atas Praktek Neoliberalisme Pada Industri Media. Jurnal Visi Komunikasi, 12(1).
Affiifi., M. (2014). Kegagalan Aliran Ekonomi Neoklasik dan Relevansi Aliran Ekonomi Kelembagaan dalam Ranah Kajian Ilmu Ekonomi. In Paper Knowledge . Toward a Media History of Documents.
Ahmad, I. M. (2020). Pendidikan ekonomi berkarakter berbasis nilai-nilai ekonomi keindonesiaan. JUPEK: Jurnal Pendidikan Dan Ekonomi, 1(1), 10–21.
Ekonomi, F. (2011). Menuju pemikiran ekonomi ideal: tinjauan filosofis dan empiris. 10(2), 114–125.
Ginting, A. M., & Rasbin. (2010). Pengaruh pertumbuhan ekonomi terhadap tingkat kemiskinan di Indonesia sebelum dan setelah krisis. Jurnal Ekonomi & Kebijakan Publik, 2(1), 279–312.
Hidayat, R. (2003). Rasionalitas Semu Dan Anomali Dalam Perilaku Ekonomi. Buletin Psikologi, 11(1), 30– 46.
Islam, U., Abdurrahman, N. K. H., Jl, A., Km, P., Kajen, K., Pekalongan, K., Tengah, J., Smith, A., Say, J. B., Ricardo, D., Malthus, T., & Mill, S. (2024). Sejarah Pemikiran Ekonomi Klasik. 1(3), 368–376.
Jakti, J. W., Sewon, K., & Yogyakarta, D. I. (2020). Lahirnya Kembali Neoklasikisme melalui Bangunan di Yogyakarta. 5, 101–112.
Kadir, R. D. (n.d.). Individualisme Metodologis dalam Ilmu Ekonomi : Konsep dan Kritik. 66–80. Mada, U. G. (2002). Meninjau kembali ekonomika neoklasik. 17(2), 119–129.
Noor, I., Sukabumi, U. M., & Marx, M. (2024). ANALISIS PERKEMBANGAN PEMIKIRAN EKONOMI KLASIK : DARI MERKANTILISME. 9(204), 537–547.
Pembangunan, J. E. (2008). Relevansi dan aplikasi aliran ekonomi kelembagaan. 9(1), 46–60.
Rosul, R. D. (2024). Pemikiran j.m. keynes, kritikan keynes pada teori klasik dan pentingnya peran pemerintah pada perekonomian. Jurnal Ilmu Sosial Dan Politik, 8, 109–122.
Soenjoto, A. R. (2018). Strategi Kebijakan Pembangunan Ekonomi Dalam Perspektif Islam (Studi Kritis Terhadap Pemikiran Ekonomi Neo Klasik). Islamic Economics Journal, 4(1), 1. https://doi.org/10.21111/iej.v4i1.2896
Sri Hartati, Y. (2019). Analisis Disparitas Wilayah Antar Provinsi Di Indonesia. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis, 10(1), 1–22. https://doi.org/10.55049/jeb.v10i1.104