Perlindungan Hukum dan Pertimbangan Hakim dalam Menentukan Hak Asuh Anak Pasca Perceraian

Main Article Content

Cantika Aprilia Hasanah

Abstract

This article examines the legal protections and the considerations made by judges in determining child custody following divorce, based on the principles of justice, utility, and legal certainty. In divorce cases, child custody issues frequently emerge as one of the primary conflicts that must be resolved by the court. Judges play a critical role in ensuring that decisions are made after careful consideration of various factors, including legal, psychological, and sociological aspects, to safeguard the best interests of the child. The principle of the "best interest of the child" serves as the fundamental guideline in judicial rulings, prioritizing the physical, emotional, and psychological well-being of the child. Furthermore, legal frameworks such as Law No. 1 of 1974 on Marriage, Law No. 23 of 2002 on Child Protection, and the Compilation of Islamic Law provide essential foundations for judges' decision-making processes regarding child custody.

Article Details

How to Cite
Aprilia Hasanah , C. (2024). Perlindungan Hukum dan Pertimbangan Hakim dalam Menentukan Hak Asuh Anak Pasca Perceraian . Journal of Multidisciplinary Inquiry in Science, Technology and Educational Research, 2(1b), 1099–1113. https://doi.org/10.32672/mister.v2i1b.2535
Section
Articles
Author Biography

Cantika Aprilia Hasanah , Universitas Negeri Semarang

Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang, Kota Semarang, Jawa Tengah, Indonesia

References

Mertokusumo, S. (2006). Hukum Acara Perdata Indonesia. Liberty.

Santoso, H. M. A. (2014). Hukum, Moral, & Keadilan: Sebuah Kajian Filsafat Hukum. Kencana.

Syarifuddin, A. (2006). Hukum Perkawinan Islam di Indonesia Antara Fiqh Munakahat Dan Undang-Undang Perkawinan. Prenada Media.

Fauzi, R. (2018). Dampak Perkawinan Campuran Terhadap Status Kewarganegaraan Anak Menurut Hukum Positif Indonesia. Soumatera Law Review, 1(1), 153. https://doi.org/10.22216/soumlaw.v1i1.3395.

Hans, C. M. J., & Chua, J. (2024). Analisis Perlindungan Hukum Atas Hak Asuh Anak Dalam Perceraian Menurut Hukum Perdata. Jurnal Kewarganegaraan, 8(1), 970-976.

Khair, U. (2020). Pelaksanaan Hak Asuh Anak Setelah Terjadinya Perceraian. JCH (Jurnal Cendekia Hukum), 5(2), 291-306.

Manna, N. S., Doriza, S., & Oktaviani, M. (2021). Cerai gugat: Telaah penyebab perceraian pada keluarga di Indonesia. Jurnal Al-Azhar Indonesia Seri Humaniora, 6(1), 11-21.

Meliani, M., & Jaya, I. B. (2022). Pelaksanaan Hak Asuh Bersama Terhadap Anak Di Bawah Umur: Analisis Norma Hukum. Fastabiq: Jurnal Studi Islam, 3(1), 56-68. https://doi.org/10.47281/fas.v3i1.87.

Nanda, A. I. (2020). Pertimbangan Hakim Pengadilan Agama Memutus Perkara Perceraian Disertai Hak Asuh Anak. Dinamika, 26(17), 1967-1980.

Rahmadi, I. T. (2024). Kepastian Hukum Terhadap Perlindungan Hak Anak Korban Perceraian. Jurnal Hukum, hal. 6-8.

Sanjaya, U. H. (2015). Keadilan hukum pada pertimbangan hakim dalam memutus hak asuh anak. Yuridika, 30(2), 356.

Thalia, T., & Christiawan, R. (2020). Pertimbangan Hakim Dalam Memutuskan Hak Asuh Anak Pada Perkara Perceraian Tanpa Dimohonkan. Jurnal Hukum Staatstrechts, 3(1), 1-19.

Toban, H. I. (2021). Pertimbangan Hakim Dalam Hak Asuh Anak Di Bawah Umur Akibat Terjadinya Perceraian. Indonesian Notary, 3(2), 20.

Tjandi, A. A. S., Kasim, A., & Heridah, A. (2022). Kedudukan Hak Asuh Anak Akibat Cerai Hidup. Jurnal Litigasi Amsir, 9(2), 151-159.

Putusan BGH No 102 K/Sip/1973.

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan.

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman.

KPAI. (2022). Catatan Pelanggaran Hak Anak Tahun 2021 Dan Proyeksi Pengawasan Penyelenggaraan Perlindungan Anak Tahun 2022. Diakses pada 10 Oktober 2024, dari https://www.kpai.go.id/publikasi/catatan-pelanggaran-hak-anak-tahun-2021-dan proyeksi-pengawasan-penyelenggaraan-perlindungan-anak-tahun-2022.