Transformasi Sistem Pemerintahan di Jawa Barat: Analisis Historis dan Nilai Kearifan Lokal di Gedung Sate

Main Article Content

Elis Sri Atiah
Ani Triani
Sri Ayu Lestari
Mikail Baskara Rajasa
Arik Darojat

Abstract

This research analyzes the tranformation of the governmentt system in west Java, focusing on Gedung Sate at a symbol of governance and culture. Built during the Dutch colonial period, Gedung Sate serves not only as an administrative center but also as a historical landmark reflecting Sundanese local wisdom. Using a descriptive qualitative approach and a case study design, this study explores historical phases, including the Hindu-Buddhist kingdoms, Dutch colonialism, Japanese occupation and the modern era. This transformation encompasses policy evolution and the integration of local wisdom values, such amutual cooperation (gotong royong) and community participation, into public administration processes. The findings reveal that incorporating cultural values into policies at Gedung Sate enhances government-community relations and reinforces Wesst Java’s cultural identity amidst modernization.

Article Details

How to Cite
Sri Atiah, E., Triani, A., Lestari, S. A., Rajasa, M. B., & Darojat, A. (2024). Transformasi Sistem Pemerintahan di Jawa Barat: Analisis Historis dan Nilai Kearifan Lokal di Gedung Sate. Journal of Multidisciplinary Inquiry in Science, Technology and Educational Research, 2(1), 791–799. https://doi.org/10.32672/mister.v2i1.2527
Section
Articles
Author Biographies

Elis Sri Atiah, Institut Pendidikan Indonesia

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Fakultas Pendidikan Ilmu Sosial Bahasa dan Sastra, Institut Pendidikan Indonesia, Garut, Indonesia

Ani Triani, Institut Pendidikan Indonesia

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Fakultas Pendidikan Ilmu Sosial Bahasa dan Sastra, Institut Pendidikan Indonesia, Garut, Indonesia

Sri Ayu Lestari, Institut Pendidikan Indonesia

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Fakultas Pendidikan Ilmu Sosial Bahasa dan Sastra, Institut Pendidikan Indonesia, Garut, Indonesia

Mikail Baskara Rajasa, Institut Pendidikan Indonesia

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Fakultas Pendidikan Ilmu Sosial Bahasa dan Sastra, Institut Pendidikan Indonesia, Garut, Indonesia

Arik Darojat, Institut Pendidikan Indonesia

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Fakultas Pendidikan Ilmu Sosial Bahasa dan Sastra, Institut Pendidikan Indonesia, Garut, Indonesia

References

Aziza, N. (2017). Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian. Metode Penelitian Kualitatif, 17, 45–54.

Bappeda, K., Badan, K., Hidup, P. L., Hukum, K. B., Pendidikan, K. D., & Pemerintahan, M. (2018). Transformasi manajemen pemerintahan di kota bogor dari aspek lingkungan. 3(1), 120–138.

Dehayy, A., Nur, I., & Manaf, M. F. (2024). Transformasi Sosial dan Politik di Jawa Barat : Kajian Sejarah. 3(6), 201–209.

Habraken, N.J (1983).Tranformations of the Built Environment. Cambridge: MIT Press

Koentjaraningrat (1948). The Making of Greater India: A Study in South-East Asia Culture Change. Journal of the Royal Asiatic Socuety.

Moleong. (2005). Data primer, yaitu data yang diperoleh dari hasil wawancara secara dan pengamatan secara mendalam kepada para informannya. Metode Penelitian Kualitatif, 48–61.

Pradikta, B. (n.d.). Penerapan Model Parlementer. 1–11.

Rossi, A (1982). The Architecture of the City. Cambridge:MIT Press

Sari, R., & Winarso, H (2007). Tranformasi Lingkungan Binaan, Jakarta: Universitas Indonesia.

Suriastuti, M. Z., Wahjudi, D., & Handoko, B. (2014). Kajian Penerapan Konsep Kearifan Lokal Pada Perancangan Arsitektur Balaikota Bandung. Jurnal Itenas Rekarupa, 2(1), 122–128. www.skycrapercity.com