Pembelajaran Matematika Melalui Metode STEM untuk Siswa SD Kelas 5
Main Article Content
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan implementasi pembelajaran matematika dengan pendekatan STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) pada siswa kelas 5 Sekolah Dasar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif untuk menggambarkan secara sistematis fakta dan karakteristik objek atau subjek yang diteliti. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 5 Sekolah Dasar di salah satu sekolah di Indonesia. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan secara kualitatif dengan tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi pembelajaran matematika dengan pendekatan STEM di kelas 5 Sekolah Dasar dilakukan melalui tiga tahap: 1) Perencanaan, di mana guru menyusun RPP yang mengintegrasikan unsur-unsur STEM; 2) Pelaksanaan, di mana pembelajaran melibatkan siswa secara aktif dalam kegiatan yang mengintegrasikan sains, teknologi, rekayasa, dan matematika; dan 3) Evaluasi, di mana guru melakukan penilaian terhadap proses dan hasil belajar siswa. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa implementasi pembelajaran matematika dengan pendekatan STEM dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilan siswa dalam bidang matematika, sains, teknologi, dan rekayasa, serta meningkatkan motivasi dan keaktifan siswa dalam pembelajaran.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Breiner, J., Harkness, S., Johnson, C., & Koehler, C. (2012). What is STEM? A discussion about conceptions of STEM in education and partnerships. School Science and Mathematics, 112(1), 3-1
Carnevale, A.P., Smith, N., dan Melton, M. 2011. STEM. Georgetown University Center On Education and Workforce, (online), (www.georgetown.edu/grad/gppi/hpi/cew/pdfs/stem-complete.pdfs). Diakses 5 April 2019.
Chen, M. (2001). A potential limitation of embedded-teaching for formal learning. InJ. Moore & K. Stenning (Eds.). Proceedings of the Twenty-Third Annual Conference of theCognitive Science Society. Edinburgh, Scotland: Lawrence Erlbaum Associates,Inc.
Greenstein, L. (2012). Asessing 21st Century skills: A guide to evaluating mastery and authentic learning. Thousand Oaks, CA: Corwin.
Greenstein, L. (2012). Asessing 21st Century skills: A guide to evaluating mastery and authentic learning. Thousand Oaks, CA: Corwin.
Kelley, T.R. &J.Geoff.K.(2016). A conceptual for integrated STEM education. International Journal of STEM Education, 3(11):1-11.
Mayasari, tantri (2014). Pengaruh Pembelajaran Terintegrasi Science, Technologi, Engineering Mathematic pada hasil belajar peserta didik.[online] diakses melalui https://tantrifisikaku.files.wordpress.com/2015/07/ e09makalah-tantri-mayasari.pdf
Moore,T.,Stohlmann, M., Wang, H., Tank, K., Glancy, A., & Roehrig, G. (2014). Implementation and integration of engineering in K-12 STEM education. In S.
Purzer, J. Strobel, & M. Cardella (Eds.).Engineering in Pre-College Settings: Synthesizing Research , Policy, and Practices. West Lafayette: Purdue University Press.
Morrison, J. 2006. TIES STEM Education Monograph Series: Attributes of STEM Education. Baltimore, MD: TIES.
Robert, A. dan cantu, D. 2012. Applying STEM Instructional Strategies to Design and Technology Curriculum. Departement of STEM Education and Professional Studies Old Dominion University. Norfolk, VA, USA.
Rustaman, N.Y. (2016). Pembelajaran Sains Masa Depan Berbasis STEM. Makalah kunci Dalam Seminar Nasional Biologi di STIKIP PGRI Sumatera barat tanggal 30 April 2016.
Sanders, M. (2009). STEM, STEM education, STEMmania. The Technology Teacher, 68(4), 20–26.
Wang, H., Moore, T., Roehrig, G., & Park, M. (2011). STEM integration: Teacher perceptions and practice. Journal of Pre-College Engineering Education Research,1(2), 1-13.
Williams, J. 2011. STEM Educations: Proceed with caution. Design and Technology Education. A International Journal 16 (1): 26-35.