Rendahnya Kualitas Penduduk: Kualitas Fisik dan NonFisik Penduduk
Main Article Content
Abstract
Kualitas penduduk suatu negara merupakan faktor yang penting untuk kemajuan dan kesejahteraan suatu bangsa. Kualitas penduduk adalah tingkat kehidupan penduduk yang berkaitan dengan kemampuan dalam pemenuhan kebutuhan, seperti pangan, sandang, pendidikan, tempat tinggal, dan kesehatan. Jumlah penduduk yang sangat banyak tidak sebanding dengan kualitas penduduknya. Kualitas menjadi tujuan utam dalam pembangunan dan kemajuan suatu negara. Dengan penduduknya yang berkualitas akan menjadi sumberdaya manusia yang berkualitas dapat mejadi modal utama pembangunan yang efektif. Di indonesia, ada beberapa masalah yang terjadi, yaitu masih rendahny tingkat pendidikan dan kualitas sumberdaya manusia, rendahnya taraf kesehatan sehingga akan mengarah ke rendahnya pendapatan perkapita masyarakatnya.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Aprianto, R., & Idayati, I. (2019). Analisis Kualitas Sumber Daya Manusia dalam Menekan Angka Kemiskinan. Jesya (Jurnal Ekonomi Dan Ekonomi Syariah), 2(2), 363-377.
Mawanti, W. (2002). Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup. Universitas Negri Yogyakarta. https://staffnew.uny.ac.id/upload/131626841/pendidikan/pendidikan-kependudukan-dan-lingkungan-hidup.pdf
Hendrio, R. (2019). Kualitas Penduduk Berdasarkan Pendidikan, Kesehatan dan Mata Pencarian. SMA Negeri 2 Rantau Slamet. https://id.scribd.com/document/431943890/Materi-pembelajaran-Kualitas-penduduk
Nabil Adlani (2021). Permasalahan Kualitas dan Kuantitas Penduduk di Indonesia. https://adjar.grid.id/read/542932415/permasalahan-kualitas-dan-kuantitas-penduduk-di-indonesia?page=all
Pranadji, T. (2007). Gagasan Pembangunan Berbasis Kualitas Penduduk dan Tata Nilai Sosio-Budaya. In Forum Penelitian Agro Ekonomi (Vol. 25, No. 2, pp. 136-150).
Pranadji, T., & Gunawan, E. (2013). Penduduk, Pertanian, Ketenagakerjaan, dan Bahaya Pengangguran dalam Pembangunan. Analisis Kebijakan Pertanian, 11(2), 89-106.