https://jurnal.serambimekkah.ac.id/index.php/perisai/issue/feedPERISAI: Jurnal Pendidikan dan Riset Ilmu Sains2025-11-01T20:55:15+07:00Dr. Muhamad Saleh, M.Pdperisaijurnal@gmail.comOpen Journal Systems<table class="mceItemTable" style="height: 165px;" width="453" cellspacing="0" cellpadding="0"> <tbody align="top"> <tr> <td>Jurnal Title</td> <td>: <strong>PERISAI:</strong> Jurnal Pendidikan dan Riset Ilmu Sains</td> </tr> <tr> <td> <p>E-ISSN</p> <p>P-ISSN</p> <p>DOI </p> </td> <td> <p>: <a href="https://portal.issn.org/resource/ISSN/2964-8904">2964-8904</a></p> <p>: 2964-1497</p> <p>: prefix <a href="https://search.crossref.org/?q=2964-8904&from_ui=yes">10.32672/perisai</a></p> </td> </tr> <tr> <td>Editor in Chief</td> <td>: <em>Assoc. Prof</em>. Dr. <a href="https://www.scopus.com/authid/detail.uri?authorId=57205736693">Muhamad Saleh</a> G, M.Pd </td> </tr> <tr> <td>Journal Editor</td> <td>: Dr. Evi Apriana, M.Pd (<a href="https://www.scopus.com/authid/detail.uri?authorId=58652186600">ID Scopus 58652186600</a> )</td> </tr> <tr> <td>Frequency</td> <td>: 3 Kali Setahun ( <strong>Februari-Juni–Oktober</strong>)</td> </tr> <tr> <td>Email</td> <td>: perisai@serambimekkah.ac.id</td> </tr> <tr> <td>Focus & Scope</td> <td>: Pendidikan dan Riset Ilmu Sains</td> </tr> </tbody> </table> <p>“<strong>PERISAI</strong><strong>: Jurnal Pendidikan dan Riset Ilmu Sains”</strong> menerima naskah untuk dipublikasikan secara terbuka, baik untuk komunitas akademik maupun masyarakat pada umumnya. Naskah publikasi yang diterima bersifat orisinil berdasarkan berbagai latar belakang dan talenta akademik para periset yang dikemas sebagai sumbangsih pemikiran. Melalui publikasi artikel, dapat memberikan wahana dari berbagai bidang, khususnya pada ranah Pendidikan dan riset ilmu sains. Scope artikel dipublikasikan berdasarkan hasil pemikiran, kajian, pembelajaran serta temuan keilmuan bidang sains lainnya oleh para akademisi, praktisi, profesional serta peneliti pada bidang: <strong>Pendidikan & Hasil Riset Ilmu Sains.</strong></p>https://jurnal.serambimekkah.ac.id/index.php/perisai/article/view/3527PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP KEMAMPUAN NUMERASI SISWA SMA2025-07-15T08:24:05+07:00Resti Endah Cahyanirestyindahcahyani4@gmail.comSuripahrestyindahcahyani4@gmail.comDedek Andrian restyindahcahyani4@gmail.comSindi Amelia restyindahcahyani4@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran <em>Problem Based Learning</em> (PBL) terhadap kemampuan numerasi siswa SMA. Latar belakangnya adalah rendahnya kemampuan numerasi siswa dalam pembelajaran matematika. Metode yang digunakan adalah eksperimen semu dengan desain <em>nonequivalent control group</em> pada dua kelas X di SMA YLPI Pekanbaru yang dipilih secara jenuh. Kelas eksperimen menggunakan model PBL, sedangkan kelas kontrol menggunakan pembelajaran konvensional. Instrumen berupa <em>posttest</em> berbentuk soal uraian yang mengukur kemampuan numerasi berdasarkan tiga indikator utama, berdasarkan tiga indikator utama, yaitu (1) kemampuan menggunakan angka atau simbol matematika dasar untuk memecahkan masalah sehari-hari, (2) kemampuan menganalisis informasi dalam berbagai format seperti grafik atau tabel, dan (3) kemampuan menafsirkan hasil analisis untuk prediksi dan pengambilan keputusan. Data dianalisis menggunakan uji normalitas, homogenitas, dan <em>Independent Sample t-Test</em>. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan signifikan antara nilai posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol, dengan rata-rata nilai kelas eksperimen lebih tinggi, sehingga model PBL terbukti efektif meningkatkan kemampuan numerasi siswa serta layak menjadi strategi pembelajaran matematika yang inovatif dan kontekstual.</p>2025-10-31T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Resti Endah Cahyani, Suripah, Dedek Andrian , Sindi Amelia https://jurnal.serambimekkah.ac.id/index.php/perisai/article/view/3583PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA SMP2025-07-16T14:10:22+07:00Arie Hardanimath.ht.one@gmail.comLely Lailatus Syarifahmath.ht.one@gmail.comSafira Oktafianingsihmath.ht.one@gmail.com<p>Pendidikan merupakan aspek krusial dalam pengembangan sumber daya manusia yang terampil, kreatif, dan inovatif. Di antara berbagai bidang pendidikan, pendidikan matematika memegang peranan penting karena secara langsung menunjang perkembangan teknologi masa depan. Oleh karena itu, diperlukan upaya signifikan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami konsep-konsep matematis. Salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan tersebut adalah penerapan model pembelajaran jigsaw, yang terbukti efektif dalam melatih keaktifan belajar serta mendorong pemahaman konsep secara mendalam melalui kerja sama dan diskusi antar siswa. Metode yang digunakan pada penelitian ini ialah quasi eksperimen. Populasi penelitian sebanyak 317 siswa dengan sampel sebanyak 71 siswa, pengambilan sampel dilakukan dengan teknik <em>purposive </em>sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa uji independent sample <em>t-test</em> memiliki nilai signifikan 0,000 sesuai dengan kriteria pengujian, dan hasil yang didapat 0,000 < 0,05 yang menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan dalam pemahaman konsep matematis siswa yang menggunakan model pembelajaran jigsaw dengan siswa yang menggunakan pembelajaran model konvensional.</p>2025-10-31T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Arie Hardani, Lely Lailatus Syarifah, Safira Oktafianingsihhttps://jurnal.serambimekkah.ac.id/index.php/perisai/article/view/3634PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBANTUAN APLIKASI CAMTASIA UNTUK MENGEKSPLORASI PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI PELUANG2025-09-03T08:00:21+07:00Krise Mulyadigilangsetia111@gmail.comNani Ratnaningsihkrisemulyadi25@gmail.comDiar Veni Rahayukrisemulyadi25@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran interaktif berbantuan aplikasi <em>Camtasia</em> untuk mengeksplorasi pemahaman siswa pada materi peluang. Metode yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan (R&D) dengan model 4D (<em>Define, Design, Develop,</em> dan <em>Disseminate)</em>. Subjek penelitian adalah siswa kelas X di SMAN 1 Banjar. Instrumen yang digunakan mencakup angket validasi ahli untuk menilai kevalidan, angket respon siswa untuk menilai kepraktisan, serta tes <em>pretest</em> dan<em> posttest</em> untuk menilai efektivitas media. Berdasarkan hasil penelitian, validasi ahli materi menunjukkan tingkat kevalidan sebesar 90%, dan validasi dari ahli media sebesar 90%, keduanya termasuk dalam kategori sangat valid. Efektivitas media ditunjukkan melalui peningkatan skor pemahaman siswa, dengan nilai <em>effect size</em> (Cohen’s d) sebesar 3,68, yang termasuk kategori <em>very strong effect</em>. Dari sisi kepraktisan, sebanyak 92,9% skor siswa memberikan respon "sangat praktis" terhadap media pembelajaran ini. Dengan demikian, media pembelajaran interaktif berbantuan aplikasi <em>Camtasia</em> yang dikembangkan dinyatakan valid, praktis, dan efektif untuk digunakan dalam pembelajaran matematika, khususnya materi peluang.</p>2025-10-31T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Krise Mulyadi, Nani Ratnaningsih, Diar Veni Rahayuhttps://jurnal.serambimekkah.ac.id/index.php/perisai/article/view/3726KLASIFIKASI PROFESI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA BERDASARKAN CAPAIAN AKADEMIK DENGAN ANALISIS DISKRIMINAN2025-10-06T10:22:22+07:00Khairul Umamkhumam77@usk.ac.id<p>Sebagian lulusan pendidikan matematika belum memiliki arah karier yang sesuai dengan kompetensi akademiknya. Kondisi ini menunjukkan perlunya pemetaan berbasis capaian belajar untuk mengenali potensi profesi yang tepat. Penelitian ini bertujuan mengklasifikasikan potensi profesi mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika berdasarkan capaian akademik menggunakan Analisis Diskriminan Fisher. Populasi penelitian mencakup seluruh mahasiswa angkatan 2021 di Universitas Syiah Kuala, dengan sampel 60 mahasiswa yang dipilih secara acak melalui teknik simple random sampling. Data diperoleh dari Kartu Hasil Studi (KHS) sebagai dokumen akademik resmi. Analisis dilakukan terhadap sembilan mata kuliah yang merepresentasikan kompetensi tiga profesi potensial, yaitu guru, dosen, dan penulis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa dengan capaian tinggi pada mata kuliah pedagogis cenderung berpotensi menjadi guru, sementara capaian tinggi pada mata kuliah analitis seperti Aljabar Linier, Aljabar Elementer, dan Statistika berkaitan dengan profesi dosen. Mahasiswa dengan nilai tinggi pada mata kuliah Workshop Penulisan Artikel dan Poster serta Metode Penelitian Pendidikan Matematika berpotensi menjadi penulis akademik. Model diskriminan memiliki tingkat klasifikasi benar sebesar 91,4% dan validasi silang 89,7% persen. Temuan ini menegaskan bahwa capaian akademik dapat menjadi dasar objektif dalam pembinaan karier mahasiswa pendidikan matematika.</p>2025-10-31T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Khairul Umamhttps://jurnal.serambimekkah.ac.id/index.php/perisai/article/view/3779PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MATEMATIKA SISWA SD2025-09-23T14:15:40+07:00Murni, Ph.Dmurni_fkip@abulyatama.ac.idManovri Yeni manovriy@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penerapan metode pembelajaran berbasis proyek dalam meningkatkan kemampuan matematika siswa Sekolah Dasar (SD). Pembelajaran berbasis proyek (Project-Based Learning/PjBL) adalah pendekatan yang mengedepankan keterlibatan aktif siswa dalam memecahkan masalah nyata melalui proyek yang berfokus pada penerapan konsep-konsep matematika. Metode ini diharapkan dapat merangsang kreativitas, meningkatkan pemahaman, dan membantu siswa untuk menghubungkan materi matematika dengan kehidupan sehari-hari. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen dengan kelompok kontrol dan eksperimen, yang melibatkan siswa kelas IV SD negeri Bubon, Aceh Barat. Siswa kelompok eksperimen diberi pembelajaran matematika berbasis proyek, sementara kelompok kontrol mengikuti pembelajaran konvensional. Pengumpulan data dilakukan melalui tes pre-test dan post-test untuk mengukur peningkatan kemampuan matematika siswa. Selain itu, observasi dan wawancara juga dilakukan untuk mengidentifikasi keterlibatan siswa selama proses pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode pembelajaran berbasis proyek secara signifikan meningkatkan kemampuan matematika siswa dibandingkan dengan pembelajaran konvensional. Siswa menunjukkan peningkatan dalam hal pemahaman konsep matematika, kemampuan problem solving, dan minat terhadap pembelajaran matematika. Penelitian ini menyimpulkan bahwa metode pembelajaran berbasis proyek efektif dalam meningkatkan kemampuan matematika siswa SD dan dapat diterapkan sebagai alternatif untuk metode pembelajaran tradisional.</p>2025-10-31T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Murni, Ph.D, Manovri Yeni https://jurnal.serambimekkah.ac.id/index.php/perisai/article/view/3815PENGEMBANGAN LKPD BERBASIS PBL BERNUANSA ETNOMATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS2025-10-02T18:07:31+07:00Budi Warsitobwarsito30@gmail.comSri Tirto Madawistamabwarsito30@gmail.comSukirwanbwarsito30@gmail.com<p>Kajian ini bertujuan mengukur peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis dari peserta didik dengan melakukan pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis PBL (<em>Problem Based Learning</em>) bernuansa etnomatematika budaya kampung kuta yang digunakan untuk mengontekstualkan teorema phytagoras sehingga peserta didik memahami konsep sisi miring segitiga pada atap rumah adat secara nyata dan bermakna. Kajian ini memakai metode <em>Research and Development</em> (R&D), dengan model pengembangan ADDIE dengan tahapan meliputi;<em> Analysis, Design, Development, Implementation and Evaluation</em>. Kajian ini menggunakan responden yang berjumlah 32 orang peserta didik kelas VIII A di SMPN 2 Lakbok Tahun Ajaran 2025/ 2026. Instrumen yang digunakan berupa lembar validasi, angket respon, <em>pretest</em> dan <em>posttest</em>, Berdasarkan hasil validasi LKPD memperoleh nilai rata-rata 87% atau pada kreteria sangat valid, kemudian kepraktisan LKPD dengan responden peserta didik memperoleh nilai 88% atau pada kriteria sangat praktis dan respon pendidik memperoleh nilai 85% atau pada kriteria sangat praktis, selanjutnya terjadi peningkatan dari nilai <em>pretest</em> ke <em>postest</em> dengan rata-rata nilai <em>N-gain</em> adalah 0,71 atau pada ketegori tinggi. Maka dengan demikian penggunaan LKPD berbasis PBL bernuansa etnomatematika budaya kampung kuta dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis. LKPD berbasis PBL bernuansa etnomatematika disarankan untuk diimpelenentasikan secara luas oleh pendidik sebagai media pembelajaran yang bermakna.</p>2025-10-31T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 BUDI WARSITOhttps://jurnal.serambimekkah.ac.id/index.php/perisai/article/view/3816EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM MOTIF DAN PROSES PRODUKSI RAJUT TASIKMALAYA2025-10-02T18:08:41+07:00Ayi Kurniaakur08nop@gmail.comSri Tirto Madawistamaakur08nop@gmail.comSukirwanakur08nop@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi konsep-konsep matematis yang terkandung dalam motif dan proses produksi rajut Tasikmalaya. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode etnografi, data dikumpulkan melalui wawancara semi-terstruktur, observasi partisipan, dan dokumentasi produk rajut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses produksi rajut melibatkan penerapan matematika kontekstual seperti pengukuran, fungsi linear, barisan bilangan, perbandingan, serta geometri ruang dalam penyusunan produk tiga dimensi. Sementara itu, analisis motif rajut memperlihatkan adanya keterkaitan dengan konsep matematika formal, seperti simetri lipat, simetri putar, translasi, fungsi sinusoidal, hingga struktur geometri bidang (segitiga dan belah ketupat). Selain itu, ditemukan pula penerapan prinsip kombinatorika, algoritme, serta estimasi bahan dan waktu produksi yang dilakukan secara intuitif oleh perajin. Temuan ini menegaskan bahwa keterampilan merajut bukan sekadar praktik estetis, tetapi juga sarat dengan dimensi matematis yang berpotensi diintegrasikan ke dalam pembelajaran matematika kontekstual, khususnya di sekolah vokasi. Penelitian ini memberikan kontribusi terhadap pelestarian budaya lokal sekaligus mendukung penguatan ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal</p>2025-10-31T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Ayi Kurnia, Sri Tirto Madawistama, Sukirwanhttps://jurnal.serambimekkah.ac.id/index.php/perisai/article/view/3827EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA: TRASFORMASI GEOMETRI PADA POLA GERAK DAN POLA LANTAI TARI SULINTANG2025-10-02T21:41:30+07:00Dede Suwardideswar0284@gmail.comSri Tirto Madawistamadeswar0284@gmail.comSukirwandeswar0284@gmail.com<p>Penelitian ini ditujukan untuk mengeksplor unsur Etnomatematika pada pola gerak dan pola lantai Tari Sulintang sebagai salah satu warisan budaya daerah Jawa Barat sebagai representasi dari konsep geometri transformasi. Tidak hanya mengandung unsur keindahan dalam sajian Tari Sulintang terkandung unsur-unsur matematika kontekstual dan simbol-simbol matematis. Seperti pada gerakan Keupat Sambada, Awit Nyawang, Trisik, Jangkung Ilo, Tindak Tilu dan Balian. Penelitian ini menggunakan pendekatan eksploratori dengan metode etnografi. Metode ini melibatkan kegiatan observasi terhadap dokumentasi video, analisis gerakan dan pola lantai, serta wawancara kepada ahli seni di bidang seni tari. Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa dalam Pola Gerak dan Pola Lantai tari Sulintang mengandung unsur-unsur matematis seperti: 1) translasi (pergeseran) tergambar pada perpindahan penari dari gerak satu ke gerak lainnya; 2) Refleksi (pencerminan) gerakan kiri dan kanan yang seimbang hampir di seluruh Gerakan; 3) Rotasi (perputaran), ditunjukkan pada pola gerak Awit Nyawang ke kiri dan ke kanan serta pada lantai penari; 4) adanya pengulangan ritmis dan pola geometri yang konsisten di seluruh gerakan tari. Unsur-unsur matematis tersebut dapat diaplikasikan dalam pembelajaran matematika pada materi Transformasi Geometri dengan konsep kontekstual yang dekat dengan dunia siswa di sekolah</p>2025-10-31T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Dede Suwardi, Sri Tirto Madawistama, Sukirwanhttps://jurnal.serambimekkah.ac.id/index.php/perisai/article/view/3833LITERASI MATEMATIS BERBASIS BUDAYA PRASASTI SITUS ASTANA GEDE KAWALI DALAM PERSPEKTIF ETNOMATEMATIKA2025-10-05T22:05:32+07:00Erna Rahmawati Ernaernarahma499@gmail.comSri Tirto Madawistamaernarahma114@gmail.comSukirwanernarahma114@gmail.com<p>Literasi matematis dan etnomatematika saling terhubung dalam memaknai fenomena yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Literasi merupakan kemampuan penting yang harus dikuasai pada abad ke -21 ini untuk memecahkan suatu masalah. Etnomatematika merupakan kompetensi matematika yang berfokus pada kehidupan sosial dan budaya yang berkembang di masyarakat. Objek penelitian ini mengangkat tentang budaya prasasti di Astana Gede kawali yang meliputi enam prasasti yang ada. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi objek prasasti I (satu) sampai dengan prasasti VI (enam) dengan mengaitkan literasi matematis berbasis budaya di Astana Gede Kawali dalam persfektif Etnomatematika. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dokumentasi dan studi literatur. Analisis data dilakukan melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa bentuk, simbol, pola dan makna pada prasasti ini memiliki perhitungannya tersendiri sehingga ada keterkaitan dengan proses literasi matematis mulai dari merumuskan berbagai situasi suatu masalah secara matematis, menerapkan konsep, fakta dan prosedural dan penalaran matematika, dan menginterpretasikan hasilnya dalam kehidupan sehari-hari.</p>2025-10-31T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Erna Rahmawati Erna, Sri Tirto Madawistama, Sukirwanhttps://jurnal.serambimekkah.ac.id/index.php/perisai/article/view/3821PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA BILANGAN CACAH2025-10-02T21:34:06+07:00Ai Elis Susilawatiaielissusilawati2025@gmail.comSri Tirto Madawistamaaielissusilawati2025@gmail.comSukirwanaielissusilawati2025@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menguji validitas serta efektivitas <strong>Modul Pembelajaran Matematika Berbasis</strong> <em>Problem Based Learning</em> <strong>(PBL)</strong> dalam menyelesaikan soal cerita bilangan cacah pada siswa sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan metode <strong><em>penelitian dan pengembangan (Research and Development)</em></strong> dengan model <strong>ADDIE</strong> yang meliputi tahap <em>Analysis, Design, Development, Implementation,</em> dan <em>Evaluation</em>. Subjek penelitian terdiri atas 15 siswa kelas III sekolah dasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modul yang dikembangkan memiliki tingkat <strong>validitas materi sebesar 88,69%</strong> dan <strong>validitas media sebesar 86,13%</strong><strong>,</strong> keduanya termasuk dalam kategori <strong>sangat valid</strong>. Pada tahap implementasi, diperoleh <strong>nilai rata-rata hasil belajar siswa sebesar 79,87</strong><strong>,</strong> yang menunjukkan bahwa modul tersebut <strong>efektif dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami dan menyelesaikan soal cerita bilangan cacah</strong><strong>. </strong>Implikasi dari penelitian ini adalah bahwa <strong>penggunaan modul berbasis </strong><em>Problem Based Learning</em> <strong>yang dikembangkan melalui model ADDIE dapat menjadi alternatif media pembelajaran inovatif</strong> untuk mendukung proses pembelajaran matematika yang lebih bermakna, kontekstual, dan berpusat pada siswa. Penerapan model ini juga mendorong siswa untuk berpikir kritis, kreatif, serta mampu memecahkan masalah dalam kehidupan nyata.</p>2025-10-31T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Ai Elis Susilawati, Sri Tirto Madawistama, Sukirwanhttps://jurnal.serambimekkah.ac.id/index.php/perisai/article/view/3640IDENTIFIKASI MISKONSEPSI DALAM OPERASI HITUNG PEMBAGIAN PADA SISWA KELAS 4 SD2025-09-11T14:59:05+07:00Ibtihal Izbalina Aliibtihalizbalinaali20@gmail.comFayza Hauliandrifayzahauliandriii@gmail.comNadila Apriliafayzahauliandriii@gmail.comDwi Rakhmawatifayzahauliandriii@gmail.comEen Unaenahfayzahauliandriii@gmail.com<p>Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bentuk kesalahpahaman (<em>miskonsepsi</em>) yang dialami siswa kelas IV SD pada materi operasi hitung pembagian. Penelitian dilaksanakan dengan metode deskriptif kualitatif menggunakan studi kasus. Subjek penelitian adalah tujuh orang siswa kelas IV SDN Pangadegan 3. Prosedur pengolahan data dengan menganalisis hasil tes dan wawancara serta membuat tabulasi dan deskripsi data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kesalahpahaman atau miskonsepsi yang dialami siswa dalam operasi hitung pembagian berupa: siswa mengalami kebingungan dalam membedakan antara makna pembagian sebagai pengurangan berulang, menyelesaikan soal cerita dan bentuk operasi campuran.</p>2024-10-31T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Ibtihal Izbalina Ali, Fayza Hauliandri, Nadila Aprilia, Dwi Rakhmawati, Een Unaenahhttps://jurnal.serambimekkah.ac.id/index.php/perisai/article/view/3659PENGGUNAAN MODEL INKUIRI DISCOVERY DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA2025-09-11T14:55:47+07:00Ibtihal Izbalina Aliibtihalizbalinaali20@gmail.comYeni Nuraeni ibtihalizbalinaali20@gmail.comFayza Hauliandri ibtihalizbalinaali20@gmail.comNadila Aprilia ibtihalizbalinaali20@gmail.comDwi Rakhmawatiibtihalizbalinaali20@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan model Inkuiri Discovery terhadap peningkatan motivasi dan aktivitas belajar siswa berdasarkan hasil-hasil penelitian terdahulu. Latar belakang penelitian ini adalah masih rendahnya motivasi dan keterlibatan siswa dalam pembelajaran. Model ini menekankan pada proses pencarian dan penemuan konsep oleh siswa secara aktif, sehingga mendorong keterlibatan lebih dalam pembelajaran. Metode yang digunakan adalah kajian literatur yang diperoleh dari berbagai jurnal dan artikel ilmiah yang relevan. Data dikumpulkan melalui telaah kritis terhadap sumber-sumber pustaka yang membahas penerapan model Inkuiri Discovery. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model Inkuiri Discovery dapat meningkatkan motivasi belajar siswa yang semula rendah menjadi lebih antusias dan aktif. Selain itu, aktivitas belajar siswa juga mengalami peningkatan, baik secara individu maupun kelompok. Dengan demikian, model ini efektif digunakan untuk menciptakan pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi dan aktivitas siswaNamun, keberhasilan penerapan model ini sangat bergantung pada peran guru dalam merancang pembelajaran yang terstruktur dan mendukung eksplorasi siswa. Temuan ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi guru dan praktisi pendidikan untuk mengembangkan strategi pembelajaran yang lebih inovatif dan efektif.</p>2025-10-31T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Ibtihal Izbalina Ali, Yeni Nuraeni , Fayza Hauliandri , Nadila Aprilia , Dwi Rakhmawatihttps://jurnal.serambimekkah.ac.id/index.php/perisai/article/view/3780ANALISIS KESALAHAN SISWA MTSN 2 BANDA ACEH DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA 2025-09-23T14:25:53+07:00Cut Ristintacreskintareskinta@gmail.comMuhamad Salehmsalehginting@gmail.comFithri Angelia Permana creskintareskinta@gmail.comBurhanunddincreskintareskinta@gmail.comCut Nurul Fahmi creskintareskinta@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis jenis-jenis kesalahan yang dilakukan oleh siswa MTsN 2 Banda Aceh dalam menyelesaikan soal cerita matematika, serta memberikan rekomendasi untuk meminimalkan kesalahan dan meningkatkan efektivitas pembelajaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan instrumen berupa tes tertulis dan wawancara. Subjek penelitian berjumlah 18 siswa yang dipilih berdasarkan hasil tes dan kemampuan komunikasi saat wawancara. Analisis data mengacu pada kriteria kesalahan menurut Watson yang mencakup lima kategori kesalahan, yaitu <em>Inappropriate Procedure</em> (Ip), <em>Omitted Conclusion</em> (Oc), <em>Response Level Conflict</em> (RLC), <em>Skills Hierarchy Problem</em> (SHP) dan <em>Above Other</em> (AO). Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh subjek melakukan kesalahan, dengan jenis kesalahan dominan adalah kesimpulan hilang (Oc) dan kesalahan di luar kategori utama (AO). Faktor-faktor penyebab kesalahan meliputi kurangnya pemahaman terhadap konsep matematika, kesulitan dalam menerjemahkan soal cerita ke dalam bentuk model matematika, ketidaktelitian, serta kurangnya penguasaan langkah-langkah penyelesaian soal. Temuan ini diharapkan dapat menjadi dasar evaluasi bagi guru dalam mengembangkan strategi pembelajaran yang lebih kontekstual, menekankan pemahaman konsep serta pembiasaan dalam menuliskan prosedur dan kesimpulan secara lengkap.</p>2025-10-31T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Cut Ristinta, Muhamad Saleh, Fithri Angelia Permana , Burhanunddin, Cut Nurul Fahmi