Analisis Nilai Persatuan dalam Tradisi Barong Ider Bumi di Desa Kemiren Kecamatan Glagah Banyuwangi
Main Article Content
Abstract
Tradisi Barong Ider Bumi merupakan salah satu tradisi budaya masyarakat Osing di Desa Adat Kemiren, Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi, yang dilaksanakan setiap tanggal 02 Syawal sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur dan pelestarian nilai-nilai warisan budaya. Tradisi ini tidak hanya bersifat seremonial, tetapi juga mengandung nilai-nilai luhur yang selaras dengan nilai-nilai Pancasila. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis nilai persatuan dalam tradisi barong ider bumi di desa adat kemiren kecamatan glagah banyuwangi serta mengidentifikasi faktor-faktor yang mendukung dan menghambat pelestariannya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi, kemudian dianalisis secara deskriptif dengan merujuk pada teori unsur dari nilai persatuan yaitu nasionalisme, bhineka tunggal ika, patriotisme, toleransi dan gotong royong. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai persatuan dalam sila Pancasila yang berbunyi persatuan indonesia secara nyata dalam pelaksanaan tradisi Barong ider bumi. Sila Persatuan dalam partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat. Tradisi Barong Ider Bumi bukan hanya pertunjukan tradisi, tetapi juga ruang sosial dan spiritual yang memperkuat nilai-nilai persatuan masyarakat osing di Desa Kemiren. Lewat tradisi ini, identitas bersama dipertahankan, gotong royong dilestarikan, dan solidaritas sosial diperkuat. Dalam era modern yang penuh tantangan terhadap budaya lokal, Barong Ider Bumi menjadi bukti nyata bahwa budaya tradisional mampu menjadi pilar penting dalam menjaga persatuan dan keharmonisan sosial. Faktor pendukung nilai persatuan Pancasila dalam tradisi Barong Ider Bumi meliputi partisipasi aktif masyarakat, semangat gotong royong, kesadaran akan pentingnya budaya lokal, serta dukungan dari pemerintah dan lembaga terkait. Sementara itu, faktor penghambatnya antara lain minimnya keterlibatan generasi muda akibat perbedaan pandangan dengan generasi tua, dominasi media sosial yang menggeser makna tradisi, keterbatasan ekonomi masyarakat, serta kurangnya regenerasi dan edukasi tradisi kepada generasi penerus.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Aceng Muhammad Mahfud Ma’ruf1*, H. K. (2023). Pancasila dalam Konteks Kenegaraan Republik Indonesia:Sebuah KerangkaKonseptual. ilmiah, 3.
Amirullah. (2023). Implementasi Nilai Persatuan Dalam Bergotong Royong Di. ilmiah, 15.
Amirullah, d. (2023). Implementasi Nilai Persatuan Dalam Bergotong Royong Di. ilmiah , 15.
Amirulloh, d. I. (n.d.). Implementasi Nilai Persatuan Dalam Bergotong Royong Di. 15.
Azizah, d. A. (2025). Pancasila Sebagai Sumber Dari Segala Sumber Hukum Nasional Indonesia. pendidikan , 48.
Cahyono, A. J. (2020). Harmoni Masyarakat Tradisi Dalam Kerangka Multikuluralisme. ilmiah, 4.
Djawa, A. R. (2020). Ritual Marapu Di Masyarakat Sumba Timur. pendidikan sejarah, 72.
dkk, A. (2025). Memahami Filsafat Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Ideologi Dan Dasar Negara. jurnal hukum dan sosial, 2.
Faturochman, A. K. (2004). Nasionalisme. ilmiah , 66.
Hana pratiwi, d. (2024). Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa Indonesia Serta. ilmiah, 362.
Hasanah, S. U. (2019). Kegiatan Ekstrakurikuler Paskibra Dalam Rangka Pembinaan Karakter Semangat Kebangsaan Siswa. Pendidikan Kewarganegaraan, 221.
Helisia Margahana, E. T. (2019). Membangun Tradisi Entrepreneurshippada Masyarakat. ilmiah, 309.
Huda, M. C. (2018). Meneguhkan Pancasila Sebagai Ideologi Bernegara: Implemetasi. ilmiah, 91.
Ibaindah, d. T. (2022). Analisis Makna Tradisi Barong Ider Bumi. jurnal bahasa dan sastra, 20.
Ibaindah, T. L. (2022). Analisis Makna Tradisi Barong Ider Bumi. Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Budaya, 20.
Idham Amirulloh, d. (2023). Implementasi Nilai Persatuan Dalam Bergotong Royong Dimasyarakat Desa Anggaswangi Sukodono Sidoarjo. ilmiah, 17.
Ilham Maulana Aditia, d. (2021). Runtuhnya Nilai-Nilai Persatuan dan Kesatuan Bangsa Bernegara Akibat Merajalelanya Hoax. Pendidikan , 2.
kesbangpolngawi. (2023). AKTUALISASI NILAI-NILAI PANCASILA PADA MASA KINI. ngawi: 15 januari.