Determinan Prevalensi Stunting di Indonesia Tahun 2023

Main Article Content

Kadek Argyanti
Resa Ferdhea Novita
Rizky Putra Pratama
Zuhroini Hayati
Agus Purwoto

Abstract

Stunting remains one of the major chronic nutritional problems faced by Indonesia. According to the 2023 Indonesia Health Survey, the national stunting prevalence stands at 21.5%, which is still above the threshold set by the World Health Organization (WHO) at 20%. This study aims to analyze the factors influencing the prevalence of stunting across provinces in Indonesia, specifically exclusive breastfeeding coverage, completeness of basic immunization, access to improved household sanitation, and the incidence of low-birth-weight (LBW) infants. The data used in this study are secondary aggregate data at the provincial level, obtained from the 2023 Indonesia Health Survey (IHS), Statistics Indonesia, and the Ministry of Health of the Republic of Indonesia. The analytical method employed is multiple linear regression with classical assumption testing. The results show that the incidence of LBW, completeness of basic immunization, and access to improved household sanitation significantly affect stunting prevalence. A higher incidence of LBW is associated with a higher stunting prevalence in a province. These findings are expected to serve as a basis for more effective and context-specific policy-making in accelerating efforts to reduce stunting in Indonesia.

Article Details

How to Cite
Argyanti, K., Novita, R. F., Pratama, R. P., Hayati, Z., & Purwoto, A. (2025). Determinan Prevalensi Stunting di Indonesia Tahun 2023. Journal of Multidisciplinary Inquiry in Science, Technology and Educational Research, 2(3), 4177–4188. https://doi.org/10.32672/mister.v2i3.3591
Section
Articles

References

Ali, P. B. (2021). Rencana aksi pangan dan gizi: Tantangan & kemajuan [PDF]. Sekretariat Wakil Presiden Republik Indonesia. Diakses pada 27 Juni 2025, dari https://stunting.go.id/wp-content/uploads/2021/09/Pungkas-B.-Ali-Rencana-Aksi-Pangan-dan-Gizi-Tantangan-Kemajuan.pdf

Ardian, D. (2020). Pengaruh faktor karakteristik demografi terhadap kejadian stunting pada balita di Provinsi Sulawesi Barat tahun 2018.

Badan Pusat Statistik. (2023a). Profil statistik kesehatan 2023 (Vol. 7). Badan Pusat Statistik.

Badan Pusat Statistik. (2023b). Persentase bayi usia kurang dari 6 bulan yang mendapatkan ASI eksklusif menurut provinsi. Diakses pada 24 Juni 2025, dari https://www.bps.go.id/id/statistics-table/2/MTM0MCMy/persentase-bayi-usia-kurang-dari-6-bulan-yang-mendapatkan-asi-eksklusif-menurut-provinsi.html

Badan Pusat Statistik. (2023c). Persentase rumah tangga menurut provinsi, tipe daerah, dan sanitasi layak. Diakses pada 24 Juni 2025, dari https://www.bps.go.id/id/statistics-table/2/ODM0IzI=/persentase-rumah-tangga-menurut-provinsi--tipe-daerah-dan-sanitasi-layak.html

Badan Pusat Statistik. (2023d). Statistik lingkungan hidup Indonesia 2023. Diakses pada 27 Juni 2025, dari https://www.bps.go.id/publication/

Beal, T., Tumilowicz, A., Sutrisna, A., Izwardy, D., & Neufeld, L. M. (2018). A review of child stunting determinants in Indonesia. Maternal & Child Nutrition, 14(4), e12617. https://doi.org/10.1111/mcn.12617

Becker, G. S. (1964). Human capital: A theoretical and empirical analysis with special reference to education (1st ed.). National Bureau of Economic Research.

Becker, G. S. (1964). Investment in human capital: Effects on earnings. In Human capital: A theoretical and empirical analysis with special reference to education (pp. 7–36). National Bureau of Economic Research.

de Onis, M., Borghi, E., Arimond, M., Webb, P., Croft, T., Saha, K., De-Regil, L. M., Thuita, F., Heidkamp, R., Krasevec, J., Hayashi, C., & Flores-Ayala, R. (2018). Prevalence thresholds for wasting, overweight and stunting in children under 5 years. Public Health Nutrition, 22(1), 175–179. https://doi.org/10.1017/S1368980018002434

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat. (2022). Strategi komunikasi nasional imunisasi 2022–2025. Kementerian Kesehatan RI.

Direktur Kesehatan dan Gizi Masyarakat, Kementerian PPN/Bappenas. (2021). Rencana aksi pangan dan gizi: Tantangan & kemajuan.

Dinas Kesehatan DIY. (2023). Instrumentasi Survei Kesehatan Indonesia 2023. Diakses pada 20 Juni 2025, dari https://dinkes.jogjaprov.go.id/berita/detail/instrumentasi-survei-kesehatan-indonesia-2023-riskesdas-2023

Fitria, A. R., Suhartini, T., & Supriyadi, B. (2023). Hubungan berat badan lahir rendah (BBLR) dengan kejadian stunting pada anak usia <5 tahun. Journal of Public and Professional Practice (JPPP), 6(1). https://doi.org/10.37287/jppp.v6i1.1977

Fitria, A. R., Suhartini, T., & Supriyadi, B. (2024). Hubungan berat badan lahir rendah (BBLR) dengan kejadian stunting pada anak usia <5 tahun. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 6(1), 49–50.

Food and Agriculture Organization of the United Nations. (2022). Stunting among children – Asia and the Pacific regional overview of food security and nutrition [Data brief]. Diakses pada 27 Juni 2025, dari https://openknowledge.fao.org/server/api/core/bitstreams/34c598d2-41fb-4c8e-8c80-be0ac92553ff/content

Kaltim Post. (2024, Februari 28). Prevalensi tengkes turun, kurang gizi naik. Diakses pada 24 Juni 2025, dari https://kaltimpost.jawapos.com/utama/2384756481/ini-hasil-survei-kesehatan-indonesia-terbaru-prevalensi-tengkes-turun-kurang-gizi-naik

Kementerian Keuangan Republik Indonesia. (2022). Stunting, apa, penyebab dan upaya penanganannya [Artikel]. DJPb – Direktorat Jenderal Perbendaharaan. Diakses pada 20 Juni 2025, dari https://djpb.kemenkeu.go.id/kppn/lubuksikaping/id/data-publikasi/artikel/3012-stunting,-apa,-penyebab-dan-upaya-penanganannya.html

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2020). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2020 tentang Standar Antropometri Anak.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2022). Kenali faktor-faktor penyebab berat badan lahir rendah. Ayo Sehat. Diakses pada 24 Juni 2025, dari https://ayosehat.kemkes.go.id/kenali-faktor-faktor-penyebab-berat-badan-lahir-rendah

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2023). Ketahui manfaat ASI eksklusif bagi bayi dan ibu. UPK Kemenkes. Diakses pada 27 Juni 2025, dari https://upk.kemkes.go.id/new/ketahui-manfaat-asi-eksklusif-bagi-bayi-dan-ibu

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2024). Ingin bayi tumbuh sehat dan cerdas? ASI eksklusif 6 bulan kuncinya. Ayo Sehat. Diakses pada 27 Juni 2025, dari https://ayosehat.kemkes.go.id/asi-eksklusif-6-bulan

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (n.d.). Stunting. Ayo Sehat. Diakses pada 20 Juni 2025, dari https://ayosehat.kemkes.go.id/penyakit/stunting

Lara, S., Izzulsyah, I., Zinatussorihah, & Melantika, I. O. (2024). Pengaruh jumlah penduduk miskin dan akses sanitasi layak terhadap prevalensi stunting Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Jurnal Fraction, 4(1), 6–13.

Mulyani, I., Khairunnas, K., Ayunda, H. M., Muliadi, T., Syafiq, A., & Ahmad, A. (2023). Exploring the relationship between immunisation and stunting: Understanding the impact of vaccinations on child growth and development. J-Kesmas: Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat (The Indonesian Journal of Public Health), 10(1), 11–14. https://doi.org/10.35308/j-kesmas.v7i2.1646

Nizaruddin, N., & Ilham, M. I. (2022). The effect of sanitation on stunting prevalence in Indonesia. Populasi, 30(1), 35–52. https://doi.org/10.22146/jp.80186

Novayanti, L. H., Armini, N. W., & Mauliku, J. (2021). Hubungan pemberian ASI eksklusif dengan kejadian stunting pada balita umur 12–59 bulan di Puskesmas Banjar I tahun 2021. Jurnal Ilmiah Kebidanan, 9(2), 132–135. https://doi.org/10.36089/jik.v9i2.1413

Nugraheni, A. I. (2016). Faktor-faktor yang memengaruhi stunting pada anak usia 0–23 bulan di Indonesia 2013.

Paramasatya, A., & Wulandari, R. A. (2023). Korelasi akses sanitasi dan akses air minum dengan kejadian stunting pada balita di wilayah Kabupaten Serang tahun 2022. Jambura Journal of Health Science and Research, 5(2), 695–696.

Prayogi, D. (2024). Analisis determinan prevalensi balita stunting di Jawa Tengah tahun 2022.

Rambi, A. S. (2023). Analisis variabel-variabel yang memengaruhi kejadian stunting pada balita (Penerapan regresi logistik biner multilevel dengan level individu, rumah tangga, dan wilayah di Provinsi Nusa Tenggara Barat tahun 2022).

RSUP dr. Soeradji Tirtoegoro. (2023). Apa itu berat bayi lahir rendah (BBLR). Diakses pada 24 Juni 2025, dari https://rsupsoeradji.id/apa-itu-berat-bayi-lahir-rendah-bblr/

UNICEF Indonesia. (2021). Menuju masa depan Indonesia bebas masalah kekurangan gizi [PDF]. Diakses pada 27 Juni 2025, dari https://www.unicef.org/indonesia/media/20441/file/Menuju%20Masa%20Depan%20Indonesia%20Bebas%20Masalah%20Kekurangan%20Gizi.pdf

Vabian, L. A. (2022). Variabel-variabel yang memengaruhi kejadian prevalensi balita stunting di Indonesia tahun 2021.

Wardita, Y., Suprayitno, E., & Kurniyati, E. M. (2021). Determinan kejadian stunting pada balita. Journal of Health Science (Jurnal Ilmu Kesehatan), 6(1), 7–12.

Ghozali, I. (2018). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 25 (edisi 9). Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.