Analisis Perkembangan Alternatif CFC yang Efisien dari Berbagai Aspek Khususnya di Indonesia
Main Article Content
Abstract
Kebutuhan manusia akan sistem pendingin udara untuk menurunkan suhu ruangan telah mendorong terciptanya teknologi pendingin. Namun, seiring dengan perkembangan teknologi dan semakin banyaknya pengguna sistem pendingin ini, muncul kekhawatiran terhadap permasalahan lingkungan yang ditimbulkan oleh penggunaan sistem tersebut. Salah satu isu lingkungan yang semakin menarik perhatian global adalah dampak penggunaan refrigeran sintetis seperti CFC dan HCFC yang diketahui memiliki efek signifikan terhadap ODP (ozone depletion potential) dan GWP (global warming potential), yang bisa menimbulkan kerusakan pada lapisan ozon dan pemanasan global. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efisiensi pengembangan inovasi dan alternatif refrigeran serta dampak berbagai jenis refrigeran terhadap lingkungan sekitar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan deskriptif, dengan wawancara ahli di bidang refrigerasi dan tata udara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa refrigeran berbasis hidrokarbon, seperti R-290, memiliki potensi nol terhadap ODP dan sangat rendah terhadap GWP. Namun, sifatnya yang mudah terbakar menyebabkan risiko keselamatan kerja yang tinggi. Selain itu, terdapat refrigeran seperti R-32 yang memberikan efisiensi pendinginan lebih tinggi dan konsumsi daya yang lebih rendah dibandingkan R-410A, disertai dengan potensi GWP yang lebih rendah. Meskipun demikian, R-32 tetap memiliki risiko rendah terkait keselamatan kerja karena sifatnya yang mudah terbakar. Oleh karena itu, temuan ini menekankan pentingnya pengembangan refrigeran yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga memperhatikan aspek keselamatan dan efisiensi energi dalam memilih alternatif refrigeran yang berkelanjutan.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Kurniawan, Y., Khoerun, B., & Fatihah, G. (2020, December). Analisis Kinerja Pemanfaatan Tenaga Surya pada AC Split dengan Refrijeran R22. In Prosiding Seminar Nasional NCIET (Vol. 1, No. 1, pp. 29-35).
Ayyubi, A. R., Mustaqim, H. W., & Wibowo, A. (2020). Analisis Kinerja Evaporator Pada AC Split 1/2 PK Dengan Refrigeran R-22 dan R-290 (Doctoral dissertation, Pancasakty University).
Sunardi, C., Sutandi, T., Putra, A. D. D., & Kosasih, A. (2019). Pengaruh Refrigeran R-22 Dan Mc-22 Terhadap Performansi Sistem Refrigerasi Brine Cooling. Edusaintek, 3.
Mutaufiq, M., Sulistyo, H., Berman, E. T., & Wiyono, A. (2019). Investigasi Eksperimental Retrofit Refrigeran Pada Alat Praktik Refrigerator dengan Refrigeran Produk Domestik yang Ramah Lingkungan. FLYWHEEL: Jurnal Teknik Mesin Untirta, 1(1), 51-56.
Waruwu, M. (2024). Pendekatan penelitian kualitatif: Konsep, prosedur, kelebihan dan peran di bidang pendidikan. Afeksi: Jurnal Penelitian Dan Evaluasi Pendidikan, 5(2), 198-211.
Prasanti, D. (2018). Penggunaan media komunikasi bagi remaja perempuan dalam pencarian informasi kesehatan. Jurnal Lontar, 6(1), 13-21.
Pujianto, M. E., Subri, M., & Amin, M. (2021). Uji Eksperimental Pengaruh Temperatur Lingkungan Terhadap Kinerja Mesin Pendingin Refrigeran Hidrokarbon. Jurnal Ilmiah Momentum, 17(2), 89-92.
Cahyadi, C. I. (2025). ANALISA PERBANDNGAN SUHU DAN ARUS AIR CONDITIONER MENGGUNAKAN REFRIGERANT R32 DENGAN R410A. Jurnal Informatika dan Teknik Elektro Terapan, 13(1).
Cappenberg, A. D. (2020). Analisis Chiller Dengan Menggunaan R123 Dan R134a Pada Kinerja Pendinginan. Jurnal kajian teknik mesin, 5(1), 48-57.
Prayogi, U. (2022). Analisa Perbandingan Global Warming Potential (Gwp) Dan Ozone Depletion Potential (Odp), Pada Refrigeran R32, R290, R407c, R410a, Sebagai Pengganti R22. Jurnal Teknik Mesin Mercu Buana, 11(1), 14-20.