Quality of Life pada Korban Kekerasan: Ditinjau dari Pendekatan Psikososial
Main Article Content
Abstract
Latar belakang: Kualitas hidup Quality of Life (QoL) merupakan aspek penting dalam kesejahteraan manusia yang mencakup dimensi fisik, psikologis, sosial, dan spiritual. Namun, pencapaian QoL ideal sulit diraih oleh korban kekerasan akibat dampak trauma, stres, kecemasan, dan depresi berkepanjangan. Kondisi ini menuntut pendekatan komprehensif, salah satunya pendekatan psikososial, untuk memulihkan kualitas hidup mereka.Subjek dan Metode: Pengumpulan literatur dilakukan melalui database Google Scholar dengan kriteria inklusi, yaitu artikel nasional terbitan lima tahun terakhir, dengan kata kunci "korban kekerasan seksual", "psikososial", dan "quality of life". Dari 791 artikel yang ditemukan, setelah proses seleksi ketat, terpilih 7 artikel yang dianalisis lebih lanjut. Hasil: Hasil kajian menunjukkan bahwa kualitas hidup korban kekerasan sangat dipengaruhi oleh dukungan sosial, kondisi keluarga, mekanisme coping, serta penerimaan dari lingkungan sosial. Pendekatan psikososial yang melibatkan pemberdayaan individu dan intervensi berbasis komunitas efektif dalam meningkatkan kualitas hidup korban. Selain itu, pemanfaatan teknologi digital menjadi strategi penting untuk memperluas jangkauan layanan psikososial, khususnya di wilayah terpencil. Kesimpulan: Peningkatan kualitas hidup korban kekerasan memerlukan pendekatan holistik yang mengintegrasikan pemulihan fisik, psikologis, dan sosial. Studi ini merekomendasikan pengembangan layanan psikososial berbasis komunitas, pemanfaatan inovasi teknologi, serta perlunya penelitian jangka panjang untuk mengevaluasi efektivitas intervensi terhadap kualitas hidup korban.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Sultan, S., et al. (2021). Mobile health interventions for trauma survivors: A systematic review. Journal of Technology in Behavioral Science, 6(2), 115-123. https://doi.org/10.1007/s41347-021-00204-4
Ananda, A. P., & Satwika, Y. W. (2021). Family Quality of Life Remaja sebagai Korban Kekerasan Orang Tua. Character: Jurnal Penelitian Psikologi, 8(2), 234–250.
Brown, I. (2024). The importance of personal factors in assessing quality of life. Journal of Policy and Practice in Intellectual Disabilities, 21. https://doi.org/10.1111/jppi.12502
Jovanović, T. (2019). Trauma-informed care: A critical framework for contemporary trauma recovery. European Journal of Psychotraumatology, 10(1), 1704056. https://doi.org/10.1080/20008198.2019.1704056
Saleebey, D. (2013). The strengths perspective in social work practice. Pearson Education.
Wenzel, A., et al. (2020). Social support and mental health: A review of the literature. Social Psychiatry and Psychiatric Epidemiology, 55(4), 453-463. https://doi.org/10.1007/s00127-019-01753-1
Salmany, A., & Hartini, N. (2021). Kualitas Hidup Korban Kekerasan Ditinjau dari Dukungan Sosial dan Mekanisme Coping. Jurnal Psikologi Sosial, 19(2), 45–60.
Yanti, A., & Agustina, E. (2022). Peran Dukungan Sosial Keluarga dalam Meningkatkan Kualitas Hidup Anak Korban Kekerasan. Jurnal Psikologi Perkembangan, 11(1), 77–89.
Hitijahubessy, C. N. M., Affiyanti, Y., & Budiati, T. (2018). Dukungan sosial dan kualitas hidup fisik perempuan korban kekerasan dalam rumah tangga. Jurnal Kesehatan Terpadu, 9(1), 1–10.
Nurhayati, S. R., Partini, S., & Sanyata, S. (2019). Dukungan sosial dan strategi menghadapi masalah pada perempuan korban kekerasan dalam rumah tangga. Jurnal Penelitian Humaniora, 20(1), 45–53.
Fitriyani, N. (2023). Play Therapy in Handling Child Trauma Victims of Domestic Violence (KDRT). Formosa Journal of Applied Sciences, 2(6), 1295–1300.
Page, M. J., McKenzie, J. E., Bossuyt, P. M., Boutron, I., Hoffmann, T. C., Mulrow, C. D., ... & Moher, D. (2021). The PRISMA 2020 statement: an updated guideline for reporting systematic reviews. bmj, 372.