Analisis Perilaku Bullying dalam Interaksi Sosial Siswa di SMA Telkom Bandung

Abstract

Bullying merupakan tindakan menyakiti orang lain secara fisik maupun psikologis yang menyebabkan penderitaan dan mengganggu ketenangan korban. Tindakan ini bukan sekadar kekerasan biasa, melainkan bentuk penganiayaan, intimidasi, atau ancaman halus yang dilakukan secara berulang dalam jangka waktu lama. Bullying menjadi kebiasaan atau tradisi yang mengancam keselamatan dan kesehatan mental korban. Salah satu bentuk bullying yang umum terjadi adalah perundungan di lingkungan sekolah. Seorang siswa bisa menjadi sasaran ejekan, hinaan, penyebutan nama orang tua, pengucilan dari kelompok, hingga kekerasan fisik. Dampak dari bullying sangat serius. Korban sering merasa sedih, takut, malu, bahkan enggan datang ke sekolah. Prestasi akademik bisa menurun, dan dalam beberapa kasus, korban mengalami gangguan mental berat. Pelaku bullying pun bisa mengalami kesulitan bersosialisasi di masa depan. Penyebab bullying beragam, seperti keinginan untuk berkuasa, pengaruh pergaulan, atau masalah keluarga. Lingkungan sekolah yang minim pengawasan juga memicu hal ini. Penanggulangan bullying memerlukan peran aktif semua pihak. Sekolah perlu aturan tegas, dan kerja sama antara guru serta orang tua penting dalam menanamkan nilai toleransi. Program anti-bullying juga efektif membangun lingkungan sekolah yang aman dan nyaman.