Peran Pendidikan Multikultural dalam Membangun Masyarakat Anti Kekerasan

Main Article Content

Rosnaida Harahap

Abstract

Di tengah keragaman budaya dan agama, tantangan intoleransi dan kekerasa nberbasis perbedaan semakin meningkat. Penelitian ini Bertujuan untuk menganalisis peran pendidikan multikultural dan moderasi beragama dalam menciptakan masyarakat yang damai dan anti kekerasan. Menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan studi pustaka (library research) yaitu metode dengan pengumpulan data dengan cara memahami dan mempelajari teori-teori dari berbagai literatur yang berhubungan dengan penelitian tersebut. Penelitian ini menemukan bahwa integrasi pendidikan multikultural dalam kurikulum sekolah dan pelaksanaan program moderasi beragama di lembaga keagamaan secara signifikan meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap keragaman serta mengurangi insiden kekerasan. Temuan ini sejalan dengan teori bahwa pendidikan dan pendekatan beragama yang inklusif dapat menekan potensi konflik dan memperkuat kohesi sosial. Penelitian ini merekomendasikan penguatan kebijakan pendidikan dan dukungan pemerintah terhadap program moderasi beragama untuk menciptakan masyarakat yang lebih toleran dan harmonis.


 

Article Details

How to Cite
Harahap, R. (2025). Peran Pendidikan Multikultural dalam Membangun Masyarakat Anti Kekerasan. Journal of Multidisciplinary Inquiry in Science, Technology and Educational Research, 2(2), 2860–2866. https://doi.org/10.32672/mister.v2i2.3047
Section
Articles
Author Biography

Rosnaida Harahap, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

References

Abdullah, A. H. (2017). Islamic perspectives on domestic violence. Journal of Muslim Minority Affairs, 37(3), 372–386

Abdullah,Amin.(2018).Islam dan Pluralisme Budaya:Paradigma Integratif-Interkonektif. Yogyakarta:Pustaka Pelajar

Abdul Rachmad Budiono.(2016).Hak Kebebasan Berserikat Bagi Pekerja Sebagai Hak Konstitusional. Jurnal Konstitusi 13 (4), 788.

Azra,A. (2021).Kebijakan Pendidikan Multikultural diIndonesia:Menjawab Tantangan Intoleransi dan Kekerasan. Jakarta: Pustaka Alvabet.

Bagong Suyanto. (2003).Masalah Sosial Anak, Kencana.

Banks,J.A. (2020).AnIntroductionto Multicultural Education.Boston: Pearson.

Damrizal. (2016). Kebebasan Beragama Dalam Perspektif Abdurrahman Wahid. Manthiq, 1(2). Dwi Afriyanto,Anatansyah Ayomi Anandar.(2023).Agama Sebagai Inspirasi Perdamaian dan Anti Kekerasan pada Masyarakat Multikultural Perspektif Islam.Jurnal Religi:Jurnal Studi Agama-Agama.19(1).

Jenkins, M. (2022). Nonviolence and Peacebuilding: Theory and Practice. London: Sage Publications.

Mohamad, M. (2018). Islamic Ethics and Anti-Violence Movements. Journal of Islamic Ethics, 2(2), 162–178.

Muhammad Indian Jauhari. (2016). Pendidikan Anti Kekerasan Perspektif Al-Qur’an Dan Implemetasinya Dalam Metode Pengajaran PAI, Jurnal Pendidikan Agama Islam, Vol XIII,(2).

Said,A.M.(2016).Violenceand Nonviolencein Islam:Interfaith Perspectives.TheReviewof Faith & International Affairs, 14(4), 72–82.

Suprapto,A.(2022).ModerasiBeragamasebagaiStrategiNasional:StudiKasusdiIndonesia. Surabaya: UIN Sunan Ampel Press.

Santoso,H.(2023).Pengaruh Pendidikan Multikultural terhadap Sikap Toleransi Siswa di Yogyakarta. Jurnal Pendidikan Indonesia, 12(3), 89-101

Winna Clara Shinta. (2022). Analisis Pentingnya Pendidikan Anti Kekerasan dalam Lingkungan Keluarga dan Sekolah. Edumatsains: Jurnal pendidikan, matematika dan sains. 7(1),1-10.