Tuhan dan Kebudayaan Sebagai Pilar Kehidupan Multikultural

Main Article Content

Asmalia Asmalia
Meyniar Albina

Abstract

This study explores the relationship between the concept of God and culture as a foundation for harmonious multicultural life. The background focuses on globalization challenges threatening cultural identity and the importance of divine values in uniting diversity. Employing descriptive qualitative methods with a literature study approach, the research examines scholarly literature to identify patterns of the religion-culture nexus in pluralistic societies. Findings reveal that divine values, such as justice and compassion, serve as the basis for universal morality, while culture acts as a medium to align religious values with social life. In conclusion, the synergy between divine values and culture fosters constructive dialogue, tolerance, and social cohesion in multicultural communities. This article offers both theoretical insights and practical implications for further development

Article Details

How to Cite
Asmalia, A., & Albina, M. (2025). Tuhan dan Kebudayaan Sebagai Pilar Kehidupan Multikultural. Journal of Multidisciplinary Inquiry in Science, Technology and Educational Research, 2(2), 2815–2821. https://doi.org/10.32672/mister.v2i2.3040
Section
Articles
Author Biographies

Asmalia Asmalia, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Universitas Islam Negeri Sumatera Utara,Indonesia

Meyniar Albina, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Indonesia

References

Adha, M. M., & Susanto, E. (2020). Kekuatan nilai-nilai Pancasila dalam membangun kepribadian masyarakat Indonesia. Al-Adabiya: Jurnal Kebudayaan dan Keagamaan, 15(01), 121-138.

Anderson, B. (1998). The spectre of comparisons: Nationalism, Southeast Asia, and the world. Verso.

Daryanto, D., & Ernawati, F. (2024). Integrasi Moral dan Etika dalam Pendidikan Agama Islam. DINAMIKA: Jurnal Kajian Pendidikan dan Keislaman, 9(1), 15-31.

Djollong, A. F., & Akbar, A. (2019). Peran guru pendidikan agama islam dalam penanaman nilai-nilai toleransi antar ummat beragama peserta didik untuk mewujudkan kerukunan. Jurnal Al-Ibrah, 8(1), 72-92.

Franz Magnis Suseno. (2005). Pluralisme dan Integrasi Sosial. Jakarta: Gramedia.

Hendriani, A., Maulidin, A., Royani, A., Suherman, A., & Nurasikin, A. (2023). Moderasi Beragama dalam Masyarakat Multikultural (Studi Kasus Kecamatan Kramatwatu).

Hosaini, H., Subaidi, S., Hamzah, M. Z., Simbolon, N. Y., & Sutiapermana, A. (2024). Tawheed-Based Pedagogy: Empowering Islamic Education Through Community Engagement And Pesantren Tradition. Journal Of Human And Education (JAHE), 4(4), 353-360.

Huntington, S. P., & Jervis, R. (1997). The clash of civilizations and the remaking of world order. Finance and Development-English Edition, 34(2), 51-51.

Ibrahim, I. S., & Akhmad, B. A. (2014). Komunikasi dan komodifikasi: Mengkaji media dan budaya dalam dinamika globalisasi. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Iryani, E. (2018). Akulturasi Agama terhadap Budaya Indonesia. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 18(2), 389-400.

Jalil, A. (2021). Aksi Kekerasan Atas Nama Agama: Telaah Terhadap Fundamentalisme, Radikalisme, Dan Ekstremisme. Andragogi: Jurnal Diklat Teknis Pendidikan Dan Keagamaan, 9(2), 220-34.

Koenta Wibisono. (2005). Identitas Nasional dalam Perspektif Budaya. Jurnal Nasional.

Lundeto, A. (2018). Menakar Akar-Akar Multikulturalisme Pendidikan di Indonesia. Jurnal Ilmiah Iqra', 11(2).

Melati, M., & Hamdanah, H. (2024). Multikulturalisme: Memahami Keanekaragaman Dalam Masyarakat Global Dalam Perspektif Islam. Innovative: Journal Of Social Science Research, 4(3), 1504-1515.

Nurkhoiron. (2007). Kebhinekaan Bangsa Indonesia: Tantangan Era Globalisasi.

Patih, A., Nurulah, A., Hamdani, F., & Abdurrahman, A. (2023). Upaya membangun sikap moderasi beragama melalui pendidikan agama Islam dan pendidikan kewarganegaraan pada mahasiswa perguruan tinggi umum. Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam, 12(001).

Ruswanto, W. (1997). Ruang Lingkup Ilmu Antropologi. Ruang Lingkup Antropologi.

Said, E. W. (1977). Orientalism. The Georgia Review, 31(1), 162-206.

Saidah, K., Aka, K. A., & Damariswara, R. (2020). Nilai-Nilai Kearifan Lokal Dan Implementasinya Dalam Pendidikan Sekolah Dasar. LPPM Institut Agama Islam Ibrahimy Genteng Banyuwangi.

Saputri, R. A., Putranto, R. S., & Setyaningrum, W. F. (2023). Membangun Wawasan Moderat Dalam Konteks Masyarakat Multikultural Dengan Nilai-Nilai Islam. AR ROSYAD: Jurnal Keislaman dan Sosial Humaniora, 2(1), 46-60.

Syaefullah, A. (2019). Toleransi Antar Umat Beragama: Perspektif Multikulturalisme. Jurnal IJOCE.

Tilaar, H.A.R. (2004). Multikulturalisme: Paradigma Baru Pendidikan Nasional. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Winarto, W., Haryanto, A. Y., Ananda, F., Zahra, S., & Arsyad, M. M. (2023). Dakwah Kultural Sunan Kalijaga: Akar Moderasi Beragama. Jurnal Manajemen Dakwah, 1(2), 73-88.