Menggali Kekuatan Perempuan: Tika Mantofany Kader PSI dan Affirmative Action di Kota Semarang
Main Article Content
Abstract
Tindakan afirmatif merupakan strategi penting untuk mendorong keterwakilan perempuan dalam politik, khususnya di Indonesia. Sebagai partai yang memiliki visi progresif, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menjadi salah satu organisasi terkemuka yang menerapkan kebijakan positif tersebut. Penulisan artikel ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif dengan tujuan untuk menganalisis peran tindakan afirmatif dalam meningkatkan partisipasi perempuan di partai politik, dengan fokus pada Fraksi PSI pada aktor perempuannya yaitu Tika Mantofany. Tika Mantofany seorang politisi perempuan dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Semarang, dalam mewujudkan partisipasi aktif perempuan di ranah politik. Melalui pendekatan afirmatif kepada seluruh masyarakat terkhusus program yang beliau buat untuk para janda guna mencapai kesetaraan. Partai Solidaritas Indonesia (PSI) juga memberikan ruang bagi perempuan untuk menjadi representasi masyarakat yang inklusif dan progresif. Penelitian ini mengungkap bagaimana peran Tika Mantofany sebagai anggota fraksi PSI menjadi contoh nyata implementasi affirmative action, serta bagaimana upaya ini memberikan dampak positif dalam mendorong keterwakilan perempuan di pemerintahan lokal. Selain itu, artikel ini juga menyoroti tantangan yang dihadapi perempuan dalam politik, seperti stereotip gender, hambatan budaya, dan persaingan internal partai. Hasil pembahasan menunjukkan bahwa affirmative action, jika diiringi dengan dukungan kebijakan dan komitmen partai, dapat meningkatkan partisipasi perempuan sekaligus membuka peluang bagi terciptanya politik yang lebih adil dan setara
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Adeni, S., & Harahap, M. A. (2017). Komunikasi Politik Dan Keterwakilan Perempuan Dalam Arena Politik. Jurnal PERSPEKTIF Komunikasi, Program Studi Ilmu Komunikasi Dan Magister Ilmu Komunikasi Fisip Universitas Muhammadiyah Jakarta, 1(2), 7.
Agasya, H. (2019). PEREMPUAN DAN POLITIK: ANALISIS HAMBATAN DALAM PEMBERLAKUAN KUOTA PEREMPUAN DI INDONESIA. SOSFILKOM : Jurnal Sosial, Filsafat dan Komunikasi.
Artina, D. (2016). Keterwakilan Politik Perempuan dalam Pemilu Legislatif Provinsi Riau Periode 2014-2019. Jurnal Hukum Ius Quia Iustum, 23(1), 123-141.
Fadli, Y. (2018). Islam, Perempuan dan Politik: Argumentasi Keterlibatan Perempuan dalam Politik di Indonesia Pasca Reformasi.
Faisal, M., Fachyuzar, M. Z., Lumbangaol, P., & Sihombing, A. (2024). 2 Dekade Affirmative Action Keterwakilan Perempuan dalam Politik Indonesia. Rechtsnormen Jurnal Komunikasi Dan Informasi Hukum, 3(1), 55–60. https://doi.org/10.56211/rechtsnormen.v3i1.628
Hardiyanti, M. (2022). Optimalisasi Kebijakan Affirmative Action bagi Keterlibatan Perempuan di Lembaga Legislatif dalam Mewujudkan Kebijakan Responsif Gender. Yustitiabelen, 8(1), 41–58. https://doi.org/10.36563/yustitiabelen.v8i1.500
Insyira, S.S., Julia, A., & Mafruhat, A.Y. (2021). Pengaruh Tingkat Pendidikan Perempuan, Indeks Pembangunan Manusia, dan Nilai Budaya Terhadap Partisipasi Perempuan Dalam Politik.
Mardlatillah, S. D. (2022). Perempuan Dan Politik: Peran Perempuan Dalam Dunia Politik Periode 2009-2019. Equalita: Jurnal Studi Gender Dan Anak, 4(2), 161–167. https://www.syekhnurjati.ac.id/jurnal/index.php/equalita/article/view/12901%0Ahttps://www.syekhnurjati.ac.id/jurnal/index.php/equalita/article/viewFile/12901/4983
Martini, A. A., Wutoy, M., & Wardhani, P. D. (2021). Keterwakilan Perempuan dalam Keanggotaan Legislatif di Kabupaten Sukoharjo Provinsi Jawa Tengah Periode 2019-2024. Jurnal Kebijakan Pemerintahan, 14-22.
Mikail, K. (2015). POLITIK DAN PEREMPUAN: Perjuangan Politik Perempuan di Iran Pasca Revolusi Islam 1979. Addin, 9(2), 253–276. https://doi.org/10.21043/addin.v9i2.615
Mutiara Sari, Robert Mubarrod S.IP, M. I. (2022). KEPEMIMPINAN PEREMPUAN DALAM PARTAI POLITIK Studi Kepemimpinan Politik Perempuan Partai Solidaritas Indonesia. 4(2), 641–659.
Nurcahyo, A. (2016). Relevansi budaya patriarki dengan partisipasi politik dan keterwadikilan perempuan di parlemen. Agastya: Jurnal Sejarah Dan Pembelajarannya, 6(01), 25-34.
Perempuan, P., & Politik, P. (2015). Perempuan Dan Kemitrasejajaran Laki-Laki Dan Perempuan Dalam Berbagai Dimensi Kehidupan Mendapat Perhatian Secara Global Dikalangan Pemerhati. 8(2), 342–366.
Supadiyanto, S. (2015). REPRESENTASI WANITA DALAM POLITIK DI INDONESIA; PENDEKATAN KONSTRUKSIONISME KRITIS.