Sistem Pemerintahan Tradisional di Kampung Adat Cirendeu: Antara Kearifan Lokal dan Tantangan Modernisasi

Main Article Content

Andre Andre
Hilmi Julia Saiful Rahman
Akmal Catur Pamungkas
Astri Jamil
Endang Dimyati

Abstract

Kampung Adat Cirendeu is one of several indigenous communities that continue to uphold local traditions amidst the pressures of modernization. This study aims to understand the traditional governance structure in Kampung Adat Cirendeu, the local wisdom values it embodies, and how this community confronts the challenges of modernization. Data were collected through extensive interviews with traditional leaders and village administrators. The findings indicate that the traditional governance structure comprises the Sesepuh (Elders), Ais Pangampih, Paniten, and several other officials, each with specific duties. The Cirendeu indigenous community employs selective adaptation strategies to preserve their local wisdom, even though modernization brings government programs that sometimes conflict with their customs. This study provides insights into how local traditions can endure in the face of changing times.

Article Details

How to Cite
Andre, A., Rahman, H. J. S. ., Pamungkas, A. C. ., Jamil, A., & Dimyati, E. (2024). Sistem Pemerintahan Tradisional di Kampung Adat Cirendeu: Antara Kearifan Lokal dan Tantangan Modernisasi. Journal of Multidisciplinary Inquiry in Science, Technology and Educational Research, 2(1b). https://doi.org/10.32672/mister.v2i1b.2659
Section
Articles
Author Biographies

Andre Andre, Institut Pendidikan Indonesia

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Fakultas Pendidikan Ilmu Sosial Bahasa dan Sastra, Institut Pendidikan Indonesia, Garut, Indonesia

Hilmi Julia Saiful Rahman, Institut Pendidikan Indonesia

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Fakultas Pendidikan Ilmu Sosial Bahasa dan Sastra, Institut Pendidikan Indonesia, Garut, Indonesia

Akmal Catur Pamungkas, Institut Pendidikan Indonesia

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Fakultas Pendidikan Ilmu Sosial Bahasa dan Sastra, Institut Pendidikan Indonesia, Garut, Indonesia

Astri Jamil, Institut Pendidikan Indonesia

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Fakultas Pendidikan Ilmu Sosial Bahasa dan Sastra, Institut Pendidikan Indonesia, Garut, Indonesia

Endang Dimyati, Institut Pendidikan Indonesia

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Fakultas Pendidikan Ilmu Sosial Bahasa dan Sastra, Institut Pendidikan Indonesia, Garut, Indonesia

References

Tramontane. (2018). Tinjauan Konsistensi Masyarakat Kampung Adat Cireundeu Dalam Melestarikan Adat Istiadat Leluhur: Jurnal Komunikasi Visual ULTIMART, 10 (2), 12-23. 10.31937/ultimart.v10i2.769

Mulyadi & Furqon. (2021). Sistem Pemerintahan Masyarakat Hukum Adat Baduy Dalam Kerangka Sistem Otonomi Daerah: Jurnal Ilmu Hukum AJUDIKASI, 5 (2), 165-178. 10.30656/ajudikasi.v5i2.3536

Ramadhan. (2016). Disfungsional Peran Karang Taruna Dalam Pelestarian Kearifan Lokal di Kampung Cireundeu: Jurnal Sosietas, 6 (2), 1-12

Haluti et al. (2023). Peran Guru Dalam Membentuk Karakter Siswa Di Era Modernisasi: Jurnal Pendidikan Glasser, 7 (1), 211. 10.32529/glasser.v7i1.2467

N.Istiawati, 2016:4. Pendidikan Karakter Berbasis Nilai-Nilai Kearifan Lokal Adat Ammatoa Dalam Menumbuhkan Karakter Konservasi: Jurnal CENDEKIA: Journal of Education and Teaching, 10

(1) 4-5. 10.30957/cendekia.v10i1.78

N. Nuranisa, et al (2023). Kepercayaan Masyarakat Adat dan Modernisasi di Kampung Naga Desa Neglasari Kecamatan Salawu Kabupaten Tasikmalaya: Jurnal Dinamika Sosial Budaya, 25 (2), 337. 10.26623/jdsb.v25i4.8088

M. Ardini, et. al (2023). Meninjau Perubahan Sosial Di Kampung Adat Pulo: Antara Modernisasi Dan Pelestarian Hukum Adat: Jurnal Causa Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan, 1 (11), 1-10. https://ejournal.warunayama.org/index.php/causa/article/view/1471