MENELUSURI JEJAK PEMIKIRAN KONSEP AKHLAK AL-GHAZALI DAN IBN MISKAWAYH DALAM ASPEK EMOSI
Keywords:
Akhlak, Al-Ghazali, Ibn Miskawayh, EmosiAbstract
Kerusakan akhlak dan nilai-nilai moral sangat mempengaruhi perkembangan dan kemunduran peradaban sebuah bangsa. Oleh itu, mengkaji dan menelaah suatu konsep akhlak dari peradaban masa lalu demi pembangunan masa depan adalah sangat penting. Khususnya dalam aspek emosi untuk membentuk akhlak yang mulia. Penelitian ini bertujuan menelusuri dan menelaah pemikiran Al- Ghazali dan Ibn Miskawayh dalam konsep akhlak dari segi persamaan dan perbedaan dalam aspek emosi. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan inkuiri menggunakan interpretasi, induktif-deduktif dan perbandingan. Penganalisaan aspek emosi menggunakan panduan daftar acuan yang telah dirancang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum pemikiran Al-Ghazali dan Ibn Miskawayh membicarakan tentang keutamaan akhlak (ummahat al-akhlaq). Persamaannya, kedua-dua tokoh memandang bahwa emosi yang berpusat pada hati (qalb) yang melahirkan kekuatan amarah. Kecerdasan mengontrol kekuatan amarah disebut berani (syaja’ah). Sedangkan perbedaannya, Al-Ghazali memandang unsur hati (qalb) secara mendalam dan spesifik terhadap kekuatan dan hakikat yang lahir dalam pembentukan emosi. Sementara Ibn Ibn Miskawayh hanya melihat hakikat perbuatan yang lahir dari unsur hati (qalb) yang dapat merusak dan membersihkan hati. Berdasarkan perbandingan kedua-dua tokoh tersebut, konsep akhlak mengontrol unsur hati (qalb) agar tetap suci dan bersih sehingga melahirkan emosi yang sehat.